ANALISA STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA GO-JEK




PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan GO-JEK merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, GO-JEK telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android. Saat ini juga ada untuk iOS, di App Store. Go-jek Juga menyediakan layanan pembayaran digital yaitu Go-pay, Layanan Go-jek juga memenuhi kebutuhan setiap hari, Saat ini Go-jek sedang Terus melakukan Ekspansi ke Negara - Negara di Asia Tenggara, dan kini sudah ada di Thailand dan Vietnam kabarnya Gojek akan merilis di Singapura dan Flipina selanjutnya.
Tapi, apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan Standar Internasional Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi?

Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:

1. Service Strategy
Dengan memiliki visi :
“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”, kehadiran Go-jek banyak membawa perubahan di dunia transportasi. Selain menyediakan layanan ojek online, Go-jek memiliki banyak layanan lain dari berbagai bidang kebutuhan harian masyarakat.

2. Service Design
Di zaman serba canggih seperti saat ini, kehadiran aplikasi Go-jek sangat membantu para pengguna ojek. Dengan hanya menggunakan ponsel pintar yang dimiliki, para pengguna dapat memanfaatkan layanan yang telah disediakan pada aplikasi tersebut. Tampilan yang simple, memudahkan para pengguna lama ataupun baru untuk menggunakan layanan yang ada.

3. Service Transition
Setelah sebelumnya menyediakan layanan seperti Go-Ride, Go-Food, Go-Car dan lainnya, Go-jek kini hadir dengan layanan baru, yaitu Go-Bills. Layanan terbaru ini dapat memudahkan masyarakat untuk membeli pulsa, pembayaran listrik dan air, membeli tiket bioskop, dan layanan jasa lainnya. 

4. Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Untuk mewujudkannya, Go-jek telah menyediakan salah satunya fitur chat pada setiap kegiatan pemesanan layanan. Hal ini diharapkan agar setiap harinya, setiap pengguna yang memesan dapat mengirimkan pesan terkait pemesanan yang mereka lakukan kepada mitra Go-jek.

5. Continual Service Improvement
Untuk memelihara kualitas layanan yang dimiliki, aplikasi Go-jek sudah melakukan beberapa kali pembaharuan yang semakin memudahkan pengguna dan juga membuat tampilan menjadi lebih menarik.

Dari 5 standar tersebut, dapat dilihat bahwa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan GO-JEK telah memenuhi Standar Internasional Manajemen Pelayanan Teknologi Informasi. Kehadirannya semakin membantu kegiatan sehari – hari masyarakat dizaman serba canggih seperti saat ini.





Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL
https://id.wikipedia.org/wiki/GO-JEK
https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-go-jek-visi-misi-struktur-organisasi-dan-sop/
https://www.go-jek.com/about/

Comments

Popular Posts